I. TINJAUAN PUSTAKA
Membran
sel merupakan organnel yang terletak paling luar dan memiliki banyak fungsi,
antaralain sebagai pembatas sel dan sebagai alat untuk transportasi zat.
Membran sel bersifat seleksitif permeabel dan dapat mengatur jenis serta jumlah
zat yang di transpor. Struktur membran di lukiskan sebagai model mozaik cair. (
Isnaeni,2006 )
Satu
sel di batasi oleh lapisan tipis yang di sebut membran sel (plasmalema).
Membran sel tersusun aatas molekul-molekul protein lapisan senyawa lemak
(fosfollipid), air, karbohidrat dan sedikit kolestrol. Setiap lapisan lemak,
tersusun atas gugus lipid dan fosfat. Gugus lipid dari fosfolipid bersifat tidak suka air (hidrofibik),
sedangkan gugus fosfat bersifat suka air (hidrofilik). ( Firmansyah,2007 )
Di
luar inti dan sitoplasma, terdapat membran sel. Membran sel menjadi sangat
penting karena membran yang membatasi sel dengan lingkungan luar, menjaga
aktivitas sel tetap berlangsung, dan menyeleksi benda atau zat yang dapat masuk
kedalam sel. Membran sel atau plasma membran adalah bagian sel yang membatasi
sitoplasma. Membran sel tidak bisa di lihat menggunakan mikroskop biasa. (
Ferdinan dan Ariwibowo, 2007 )
Transpor
molekul antar sel di mungkinkan terjadi karna membran plasma yang bersifat semi
permiabel. Membran plasma adalah selaput tipis yang terdiri atas lapisan ganda
fosfolipid dengan gumpalan-gumpalan protein. Gumpalan protein yang menggumpal
di permukaan lapisan fosfolipid disebut protein perifer, sedangkan gumpalan
lainnya yang menembus lapisan fosfolipid di sebut protein intergral. (
Setiawati dan Furqonita,2007 )
II. PEMBAHASAN
Membran sel (bahasa Inggris: cell membrane,
plasma membrane, plasmalemma) adalah fitur universal yang dimiliki oleh semua
jenis sel berupa lapisan antarmuka yang disebut membran plasma, yang memisahkan
sel dengan lingkungan di luar sel, terutama untuk melindungi inti sel dan
sistem kelangsungan hidup yang bekerja di dalam sitoplasma. Dalam transportasi
membran sel ada empat proses yaitu difusi, osmosis, turgor dan plasmalisis.
1. Difusi
Difusi merupakan proses perpindahan atau pergerakan
molekul zat atau gas dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Difusi
melalui membran dapat berlangsung melalui tiga mekanisme, yaitu difusi
sederhana (simple difusion),d ifusi melalui saluran yang terbentuk oleh protein
transmembran (simple difusion by chanel formed), dan difusi difasilitasi
(fasiliated difusion).
Difusi sederhana melalui membrane berlangsung karena
molekul -molekul yang berpindah atau bergerak melalui membran bersifat larut
dalam lemak (lipid) sehingga dapat menembus lipid bilayer pada membran secara
langsung. Membran sel permeabel terhadap molekul larut lemak seperti hormon
steroid, vitamin A, D, E, dan K serta bahan-bahan organik yang larut dalam
lemak, Selain itu, memmbran sel juga sangat permeabel terhadap molekul
anorganik seperti O,CO2, HO, dan H2O. Beberapa molekul
kecil khusus yang terlarut dalam serta ion-ion tertentu, dapat menembus membran
melalui saluran atau chanel. Saluran ini terbentuk dari protein transmembran,
semacam pori dengan diameter tertentu yang memungkinkan molekul dengan diameter
lebih kecil dari diameter pori tersebut dapat melaluinya. Sementara itu,
molekul – molekul berukuran besar seperti asam amino, glukosa, dan beberapa
garam – garam mineral , tidak dapat menembus membrane secara langsung, tetapi
memerlukan protein pembawa atau transporter untuk dapat menembus membrane.
Cantoh percobaan:
2. Osmosis
Osmosis adalah proses perpindahan atau pergerakan
molekul zat pelarut, dari larutan yang konsentrasi zat pelarutnya tinggi menuju
larutan yang konsentrasi zat pelarutya rendah melalui selaput atau membran
selektif permeabel atau semi permeabel. Jika di dalam suatu bejana yang
dipisahkan oleh selaput semipermiabel, jika dalam suatu bejana yang dipisahkan
oleh selaput semipermiabel ditempatkan dua Iarutan glukosa yang terdiri atas
air sebagai pelarut dan glukosa sebagai zat terlarut dengan konsentrasi yang berbeda
dan dipisahkan oleh selaput selektif permeabel, maka air dari larutan yang
berkonsentrasi rendah akan bergerak atau berpindah menuju larutan glukosa yang
konsentrainya tinggi melalui selaput permeabel. jadi, pergerakan air
berlangsung dari larutan yang konsentrasi airnya tinggi menuju kelarutan yang
konsentrasi airnya rendah melalui selaput selektif permiabel. Larutan vang
konsentrasi zat terlarutnya lebih tinggi dibandingkan dengan larutan di dalam
sel dikatakan sebagai larutan hipertonis. sedangkan larutan yang konsentrasinya
sama dengan larutan di dalam sel disebut larutan isotonis. Jika larutan yang
terdapat di luar sel, konsentrasi zat terlarutnya lebih rendah daripada di
dalam sel dikatakan sebagai larutan hipotonis.
Contoh praktikum:
Telah kita teliti bahwa kentang yang sudah dibuat
seperti mangkuk dan di isi dengan garam dan dam masing-masing di rendam dengan
air biasa dan air garam, ternyata kentang yang di beri air biasa lebih cepat
penyerapan air nya di banding kan kentang yang satunya lagi.
3. Turgor
turgor adalah tekanan yang mendorong membran sel terhadapdinding sel pada tumbuhan, bakteria, dan fungi, serta pada sel protista yang tidak memiliki dinding sel. Tekanan ini
menyebabkan turgiditas sel dan disebabkan oleh timbulnya
aliran osmosis air dari bagian dengan konsentrasi terlarut rendah
(hipotonik) di luar sel ke dalam vakuola sel yang memiliki konsentrasi terlarut lebih tinggi. Stomata
membuka jika tekanan turgor sel penutup tinggi, dan menutup jika tekanan turgor
selpenutup rendah.Ketika air dari
sel tetangga memasuki sel penutup, sel penutup akan memiliki tekanan turgoryang
tinggi. Sementara itu, sel tetangga yang telah kehilangan air akan mengerut,
sehinggamenarik sel pennutup kebelakang, maka stomata terbuka. Mekanisme
membuka dan menutupnya stomata akibat tekanan Turgor. Tekanan turgor adalah tekanan dinding sel oleh isi sel, banyak
sedikitnya isi selberhubungan dengan besar kecilnyatekanan pada dinding sel.
Semakin banyak isisel, semakin besar tekanan dinding sel. Tekanan turgor
terbesar terjadi pada pukul04.00-08.00. Stomata akan membuka jika
kedua sel penjagameningkat.Peningkatan tekanan turgor sel
penjaga disebabkan oleh masuknya air kedalamselpenjaga tersebut.
Contoh percobaan:
Telah kita lihat bahwa
kentang yang di potong tipis-tipis tesebut di masukkan di sebuah yang berisi
air biasa dan larutan garam, ternyata kentang yang di masukkan air biasa
langsung tenggelam di bandingkan di masukkan ke dalam larutan garam, karna ada
nya proses turgor.
4. Plasmalisis
Plasmalisis adalah peristiwa mengkerutnya sitoplasma dan lepasnya
membran plasma dari dinding sel tumbuhan jika sel dimasukkan ke dalam larutan hipertonik (larutan garam lebih dari 1%). Plasmolisis
merupakan proses yang secara nyata menunjukkan bahwa pada
sel, sebagai unit terkecil kehidupan, terjadi sirkulasi keluar-masuk suatu zat. Adanya sirkulasi ini menjelaskan bahwa sel dinamis dengan lingkungannya. Jika memerlukan materi dari luar maka sel harus
mengambil materi itu dengan segala cara, misalnya dengan
mengatur tekanan agar terjadi perbedaan tekanan sehingga materi dari luar
bisa masuk. Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis.
Contoh
percobaan:
Sesudah
Telah kita amati bahwa sel Rhoeo discolor akan tejadi perubahan
warna dan pengerutan pada vakoala jika di berikan larutan hipertonik seperti
gambar di atas, sel Rhoeo discolor
yang di beri larutan garam.
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari percobaan yang di lakukan dapat di tarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Transportasi membran sel di bedakan
menjadi empat proses yaitu difusi, osmosis, turgor dan plasmalisis.
2. Difusi sederhana berlangsung karena molekul -molekul
yang berpindah atau bergerak melalui membran bersifat larut dalam lemak
sehingga dapat menembus lipid bilayer pada membran secara langsung.
3. Hipertonis adalah Larutan vang konsentrasi zat
terlarutnya lebih tinggi dibandingkan dengan larutan di dalam sel. Sedangkan
isotonis adalah larutan yang konsentrasinya sama dengan larutan di dalam sel.
4. Tekanan
turgor adalah tekanan dinding sel oleh isi sel. Tekanan turgor
terbesar terjadi pada pukul04.00-08.00.
B. Saran
Dalam menjalani praktikum
perlulah ketelitian dalam mengamati percobaan, setiap sebelum praktikum perlu
di ingat kan bahwa bahan dan alat praktikum sudah siap di gunakan dan tidak
ketelitian dalam membuat laporan itu mohon di maklumi, sebelumnya mohon maaf
atas semua kesalahan dalam pembuatan laporan ini, sekian terima kasih.
Daftar Pustaka
Ferdinan, dan Ariwibowo.2007. Praktis Belajar Biologi.Bandung: Grafinda Media Pratama.
Firmansyah, Rikky, dkk.2007. Mudah dan Aktif Belajar Biologi. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Isnaeni, Wiwi.2006. Fisiologi
Hewan. Yogyakarta: Kanisius.
Setiawati, Tetty, dan Deswaty Fuqonita.2007. Biologi Interaktif. Jakarta: Azka press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar