Minggu, 01 Juni 2014

Transportasi Membran Sel

I.  TINJAUAN PUSTAKA
Membran sel merupakan organnel yang terletak paling luar dan memiliki banyak fungsi, antaralain sebagai pembatas sel dan sebagai alat untuk transportasi zat. Membran sel bersifat seleksitif permeabel dan dapat mengatur jenis serta jumlah zat yang di transpor. Struktur membran di lukiskan sebagai model mozaik cair. ( Isnaeni,2006 )
Satu sel di batasi oleh lapisan tipis yang di sebut membran sel (plasmalema). Membran sel tersusun aatas molekul-molekul protein lapisan senyawa lemak (fosfollipid), air, karbohidrat dan sedikit kolestrol. Setiap lapisan lemak, tersusun atas gugus lipid dan fosfat. Gugus lipid dari fosfolipid  bersifat tidak suka air (hidrofibik), sedangkan gugus fosfat bersifat suka air (hidrofilik). ( Firmansyah,2007 )
Di luar inti dan sitoplasma, terdapat membran sel. Membran sel menjadi sangat penting karena membran yang membatasi sel dengan lingkungan luar, menjaga aktivitas sel tetap berlangsung, dan menyeleksi benda atau zat yang dapat masuk kedalam sel. Membran sel atau plasma membran adalah bagian sel yang membatasi sitoplasma. Membran sel tidak bisa di lihat menggunakan mikroskop biasa. ( Ferdinan dan Ariwibowo, 2007 )
Transpor molekul antar sel di mungkinkan terjadi karna membran plasma yang bersifat semi permiabel. Membran plasma adalah selaput tipis yang terdiri atas lapisan ganda fosfolipid dengan gumpalan-gumpalan protein. Gumpalan protein yang menggumpal di permukaan lapisan fosfolipid disebut protein perifer, sedangkan gumpalan lainnya yang menembus lapisan fosfolipid di sebut protein intergral. ( Setiawati dan Furqonita,2007 )



II.   PEMBAHASAN
Membran sel (bahasa Inggris: cell membrane, plasma membrane, plasmalemma) adalah fitur universal yang dimiliki oleh semua jenis sel berupa lapisan antarmuka yang disebut membran plasma, yang memisahkan sel dengan lingkungan di luar sel, terutama untuk melindungi inti sel dan sistem kelangsungan hidup yang bekerja di dalam sitoplasma. Dalam transportasi membran sel ada empat proses yaitu difusi, osmosis, turgor dan plasmalisis.
1. Difusi
Difusi merupakan proses perpindahan atau pergerakan molekul zat atau gas dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Difusi melalui membran dapat berlangsung melalui tiga mekanisme, yaitu difusi sederhana (simple difusion),d ifusi melalui saluran yang terbentuk oleh protein transmembran (simple difusion by chanel formed), dan difusi difasilitasi (fasiliated difusion).
Difusi sederhana melalui membrane berlangsung karena molekul -molekul yang berpindah atau bergerak melalui membran bersifat larut dalam lemak (lipid) sehingga dapat menembus lipid bilayer pada membran secara langsung. Membran sel permeabel terhadap molekul larut lemak seperti hormon steroid, vitamin A, D, E, dan K serta bahan-bahan organik yang larut dalam lemak, Selain itu, memmbran sel juga sangat permeabel terhadap molekul anorganik seperti O,CO2, HO, dan H2O. Beberapa molekul kecil khusus yang terlarut dalam serta ion-ion tertentu, dapat menembus membran melalui saluran atau chanel. Saluran ini terbentuk dari protein transmembran, semacam pori dengan diameter tertentu yang memungkinkan molekul dengan diameter lebih kecil dari diameter pori tersebut dapat melaluinya. Sementara itu, molekul – molekul berukuran besar seperti asam amino, glukosa, dan beberapa garam – garam mineral , tidak dapat menembus membrane secara langsung, tetapi memerlukan protein pembawa atau transporter untuk dapat menembus membrane.
Cantoh percobaan:

2. Osmosis
Osmosis adalah proses perpindahan atau pergerakan molekul zat pelarut, dari larutan yang konsentrasi zat pelarutnya tinggi menuju larutan yang konsentrasi zat pelarutya rendah melalui selaput atau membran selektif permeabel atau semi permeabel. Jika di dalam suatu bejana yang dipisahkan oleh selaput semipermiabel, jika dalam suatu bejana yang dipisahkan oleh selaput semipermiabel ditempatkan dua Iarutan glukosa yang terdiri atas air sebagai pelarut dan glukosa sebagai zat terlarut dengan konsentrasi yang berbeda dan dipisahkan oleh selaput selektif permeabel, maka air dari larutan yang berkonsentrasi rendah akan bergerak atau berpindah menuju larutan glukosa yang konsentrainya tinggi melalui selaput permeabel. jadi, pergerakan air berlangsung dari larutan yang konsentrasi airnya tinggi menuju kelarutan yang konsentrasi airnya rendah melalui selaput selektif permiabel. Larutan vang konsentrasi zat terlarutnya lebih tinggi dibandingkan dengan larutan di dalam sel dikatakan sebagai larutan hipertonis. sedangkan larutan yang konsentrasinya sama dengan larutan di dalam sel disebut larutan isotonis. Jika larutan yang terdapat di luar sel, konsentrasi zat terlarutnya lebih rendah daripada di dalam sel dikatakan sebagai larutan hipotonis.
Contoh praktikum:

Telah kita teliti bahwa kentang yang sudah dibuat seperti mangkuk dan di isi dengan garam dan dam masing-masing di rendam dengan air biasa dan air garam, ternyata kentang yang di beri air biasa lebih cepat penyerapan air nya di banding kan kentang yang satunya lagi.
3. Turgor
turgor adalah tekanan yang mendorong membran sel terhadapdinding sel pada tumbuhan, bakteria, dan fungi, serta pada sel protista yang tidak memiliki dinding sel. Tekanan ini menyebabkan turgiditas sel dan disebabkan oleh timbulnya aliran osmosis air dari bagian dengan konsentrasi terlarut rendah (hipotonik) di luar sel ke dalam vakuola sel yang memiliki konsentrasi terlarut lebih tinggi. Stomata membuka jika tekanan turgor sel penutup tinggi, dan menutup jika tekanan turgor selpenutup rendah.Ketika air dari sel tetangga memasuki sel penutup, sel penutup akan memiliki tekanan turgoryang tinggi. Sementara itu, sel tetangga yang telah kehilangan air akan mengerut, sehinggamenarik sel pennutup kebelakang, maka stomata terbuka. Mekanisme membuka dan menutupnya stomata akibat tekanan Turgor. Tekanan turgor adalah tekanan dinding sel oleh isi sel, banyak sedikitnya isi selberhubungan dengan besar kecilnyatekanan pada dinding sel. Semakin banyak isisel, semakin besar tekanan dinding sel. Tekanan turgor terbesar terjadi pada pukul04.00-08.00. Stomata akan membuka jika kedua sel penjagameningkat.Peningkatan tekanan turgor sel penjaga disebabkan oleh masuknya air kedalamselpenjaga tersebut.
Contoh percobaan:

Telah kita lihat bahwa kentang yang di potong tipis-tipis tesebut di masukkan di sebuah yang berisi air biasa dan larutan garam, ternyata kentang yang di masukkan air biasa langsung tenggelam di bandingkan di masukkan ke dalam larutan garam, karna ada nya proses turgor.
4. Plasmalisis
Plasmalisis adalah peristiwa mengkerutnya sitoplasma dan lepasnya membran plasma dari dinding sel tumbuhan jika sel dimasukkan ke dalam larutan  hipertonik  (larutan garam lebih dari 1%). Plasmolisis merupakan  proses yang secara nyata menunjukkan bahwa  pada sel, sebagai unit terkecil kehidupan, terjadi sirkulasi keluar-masuk suatu zat. Adanya sirkulasi ini menjelaskan bahwa sel dinamis dengan lingkungannya. Jika memerlukan materi dari luar maka sel harus mengambil materi itu dengan segala cara, misalnya dengan mengatur tekanan agar terjadi perbedaan tekanan sehingga materi dari luar bisa masuk. Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis.
Contoh percobaan:

 Sebelum   
 Sesudah
                      
Telah kita amati bahwa sel Rhoeo discolor akan tejadi perubahan warna dan pengerutan pada vakoala jika di berikan larutan hipertonik seperti gambar di atas, sel Rhoeo discolor yang di beri larutan garam.




III.   PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari percobaan yang di lakukan dapat di tarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Transportasi membran sel di bedakan menjadi empat proses yaitu difusi, osmosis, turgor dan plasmalisis.
2. Difusi sederhana berlangsung karena molekul -molekul yang berpindah atau bergerak melalui membran bersifat larut dalam lemak sehingga dapat menembus lipid bilayer pada membran secara langsung.
3. Hipertonis adalah Larutan vang konsentrasi zat terlarutnya lebih tinggi dibandingkan dengan larutan di dalam sel. Sedangkan isotonis adalah larutan yang konsentrasinya sama dengan larutan di dalam sel.
4. Tekanan turgor adalah tekanan dinding sel oleh isi sel. Tekanan turgor terbesar terjadi pada pukul04.00-08.00.

B. Saran
Dalam menjalani praktikum perlulah ketelitian dalam mengamati percobaan, setiap sebelum praktikum perlu di ingat kan bahwa bahan dan alat praktikum sudah siap di gunakan dan tidak ketelitian dalam membuat laporan itu mohon di maklumi, sebelumnya mohon maaf atas semua kesalahan dalam pembuatan laporan ini, sekian terima kasih.



Daftar Pustaka
Ferdinan, dan Ariwibowo.2007. Praktis Belajar Biologi.Bandung: Grafinda Media Pratama.
Firmansyah, Rikky, dkk.2007. Mudah dan Aktif Belajar Biologi. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Isnaeni, Wiwi.2006. Fisiologi Hewan. Yogyakarta: Kanisius.
Setiawati, Tetty, dan Deswaty Fuqonita.2007. Biologi Interaktif. Jakarta: Azka press.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar