I. TINJAUAN PUSTAKA
Setiap
saat di dalam tubuh terjadi pergantian sel, di mana sejumlah 300 sampai 800
miliar sel-sel tua di gantikan oleh sel-sel yang baru. Sel-sel tua dan aus
tidak di perlukan lagi sehingga harus segera di keluarkan melalui seruh sistem
pembuangan seperti dubur, kantong kemih, permukaan kulit, dan paru-paru. Proses
ini akan berlangsung secara normal dan alamiah jika keseimbangan metabolisme
terjaga ( Gunawan,2006 ).
Ketika
organisme bersel satu seperti amoeba membelah untuk membentuk keturunan
duplikasinya, pembelahan suatu sel memproduksi seluruh organisme. Pembelahn sel
juga memungkinkan suatu organisme multiseluler, termasuk menusia dapat tumbuh
dan berkembang dari stu sel tunggal yaitu telur yang di buahi. Bahkan setelah
organisme itu tumbuh dewasa, pembelahan sel terus berlangsung dan berfungsi
dalam pembahasuan dan perbaikan, pergantian sel mati ( Cambell,2002 ).
Makhluk
hidup, baik yang bersel satu meupun bersel banyak melakukan pembelahan untuk
aktivitas hidupnya. Pembelahan pada mekhluk hidup bersel satu di sebut
amitosis. Amitosis merupakan pembelahan sederhana tanpa tahapan-tahapan tertentu.
Makhluk hidup bersel banyak melakukan pembelahan mitosis bertujuan untuk
pertumbuhan, diferensi, dan pergantian sel-sel yang rusak ( Santoso,2007 ).
Semua
makhluk hidup, baik itu mekhluk hidup uniseluler maupun multiseluler tersusun
atas sel. Unit fungsional terkecil ini dapat melakukan berbagai aktivitasnya
sebagai makhluk hidup. Salah satunya adalah tumbuh dan melakukan reproduksi.
Tumbuh adalah proses pertambahan ukuran, pada tingkat sel, terjadi penambahan
ukuran sel. Seiring penambahan ukuran, kebutuhan sel pun akan meningkat (
Firmansyah,2007 ).
II. PEMBAHASAN
Pembelahan
sel adalah suatu proses yang
membagi satu sel induk menjadi dua atau lebih sel anak. Pembelahan sel
biasanya merupakan bagian kecil dari suatu siklus sel yang lebih besar. Tahap profase adalah
tahap awal dimulainya pembelahan. Profase ditandai dengan mulai menghilangnya membran inti
sel dan benang kromatin mulai mengalami
penebalan dan pemendekan membentuk kromosom. Kromosom membentuk pasangan dari hasil duplikasinya membentuk kromatid. Pada
tahap metafase, pasangan kromatid bergerak ke arah bidang pembelahan. Kromatid terbentuk bergerak ke arah kutub
yang berlawanan, namun tetap berikatan
pada benang spindel. Kromatid akan membentuk garis hitam di sepanjang bidang pembelahan. Setelah kromatid tiba di
bidang pembelahan, kinetokor akan
memisah. Pada tahap anafase, sentromer mulai berpisah dan bergerak ke
arah berlawanan menuju kutub masing-masing. Benang spindel menggerakan kedua
kromosom yang berpisah ini menuju kutub berlawanan meninggalkan bidang
pembelahan. Tahap ini diakhiri jika setiap kromosom yang berpisah telah
mencapai kutub masing-masing. Tahap telofase diawali dengan berhentinya gerakan
kromosom menuju kutub pembelahan. Pada tahap ini, keadaan sel kembali normal.
Membran inti kembali terbentuk dan benang spindel akan menghilang menjadi
mikrotubula biasa. Pada bidang pembelahan akan terjadi penebalan plasma yang
dilanjutkan dengan proses sitokinesis atau pembelahan sitoplasma sel. Pada
tahap interfase, sel dianggap istirahat dari proses pembelahan. Meskipun
demikian, sebenarnya tahap interfase merupakan tahap yang aktif dan penting
untuk mempersiapkan pembelahan. Persiapan berupa replikasi DNA (melipatgandakan DNA dari satu salinan menjadi
dua salinan). Pada umumnya, sebagian besar waktu hidup sel berada pada tahap
ini. Selanjutnya interfase dibagi lagi ke dalam fase gap-1 (G1), fase sintesis
(S), dan fase gap-2 (G2). Pada fase G1 sel-sel belum mengadakan replikasi DNA, sehingga DNA masih
berjumlah 1 salinan (1c=1 copy=salinan) dan diploid (2n). Pada fase S DNA dalam inti mengalami
replikasi (penggandaan jumlah salinan) sehingga pada fase sintesis akhirnya
menghasilkan 2 salinan DNA dan diploid (2c,2n). Pada fase G2 replikasi DNA telah selesai,
dan sel bersiap-siap mengadakan pembelahan. HCl fungsinya untuk
menghidrolisis dan menghilangkan sisa-sisa zat kimia yang sebelumnya. Fiksasi
fungsinya adalah untuk melemaskan spesimen agar lebih mudah di amati dalam
mickoskop. Safranin fungsinya untuk memberi warna pada spesimen yang
diamati.
III. PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Dari
percobaan yang di lakukan dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut:
2. Amitosis
adalah pembelahan sederhana tanpa ada tahapan-tahapan tertentu.
3. Profase adalah tahap awal
dimulainya pembelahan yang di tandai oleh menghilangnya membran inti sel dan benang
kromatin mengalami penebalan serta pemendekan membentuk
kromosom.
4. Metafase adalah tahap dimana
pasangan kromatid bergerak ke arah bidang pembelahan.
5. Anafase adalah tahap di mana sentromer mulai
berpisah dan bergerak ke arah berlawanan menuju kutub masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA
Cambell,
Neil A. 2002. BIOLOGI JL. 1 EDISI 5. Erlangga,
Jakarta.
Firmansyah,
Rikky. 2007. MUDAH DAN AKTIF BEAJAR
BIOLOGI. PT Setia Purna Inves, Bandung.
Gunawan,
Andang. 2006. FOOD COMBINING. PT
Gramedia, Jakarta.
Santoso,
Begot. 2007. BIOLIGI PELAJARAN BIOLOGI
UNTUK SMA/MA. Interplus, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar