Minggu, 01 Juni 2014

Gerak Pada Tumbuhan dan Respirasi

I.  TINJAUAN PUSTAKA
Gerak pada tumbuhan biasanya sangat lambat sehingga tidak terlihat oleh mata. Gerak pada tumbuhan tidak seperti pada hewan. Hewan dapat berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lainnya. Meskipun tidak memiliki sistem saraf seperti hewan, tumbuhan memiliki kemampuan menjawab atau menanggapi rangsangan walaupun lambat. Kemampuan menanggapi rangsangan atau memberikan reaksi terhadap rangsangan di sebut iritabilitas ( Abdullah, 2007).
Coba kamu amati daun putri malu yang telah di sentuh lama-kelamaan daunya akan mengatup. Gerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup yang bertujuan untuk melaksanakan aktivitas hidupnya. Gerak yang terjadi pada tumbuhan berbeda dengan gerak yang di lakukan hewan dan manusia. Gerak pada tumbuhan merupakan respon terhadap rangsangan dari lingkungan dan akibat adanya pertumbuhan ( Furqonita, 2007 ).
Respirasi di bedakan menjadi dua kelompok, yaitu respirasi eksternal dan respirasi internal. Pada respirasi eksternal terjadi proses pertukaran udara antara lingkungan luar dan darah. Adapun respirasi internal adalah proses pertukaran udara antara darah dan sel-sel tubuh. Untuk dapat melakukan respirasi mekhluk hidup memerlukan organ-organ respirasi. Sistem dan proses respirasi pada hewan berbeda-beda, hal ini di sebabkan organ-organ pernapasan dan habitat yang berbeda-beda ( Abdurahman, 2008 ).
Contoh dari proses katabolisme adalah respirasi seluler. Berbeda dengan pengertian respirasi pada umumnya (proses mengikat O2 ), respirasi seluler di artikan sebagai reaksi oksidasi molekul berenergi tinggi untuk melepaskan energinya. Respirasi seluler terjadi pada semua sel tubuh hewan maupun tumbuhan terutama di mitokondria. Pada respirasi seluler, molekul glukosa (karbohidrat) dan bahan makanan lain di uraikan atau di pecahkan menjadi karbondioksida, air dan energi dalam bentuk ATP ( Firmansyah, 2007 ).



II.  PEMBAHASAN
Gerakan pada tumbuhan merupakan suatu resapan terhadap rangsangan (stimulus) baik yang berasal dari dalam maupun dari luar individu. Jadi timbulnya gerak pada tumbuhan merupakan bukti adanya iritabilitas.
 Respirasi yaitu suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen. Dari respirasi akan dihasilkan energi kimia ATP untuk kegiatan kehidupan, seperti sintesis (anabolisme), gerak, pertumbuhan.
Respirasi aerob adalah reaksi katabolisme yang membutuhkan suasana aerobik sehingga dibutuhkan oksigen, dan reaksi ini menghasilkan energi dalam jumlah besar. Energi ini dihasilkan dan disimpan dalam bentuk energi kimia yang siap digunakan, yaitu ATP. Pelepasan gugus posfat menghasilkan energi yang digunakan langsung oleh sel untuk melangsungkan reaksi-reaksi kimia, pertumbuhan, transportasi, gerak, reproduksi, dll. Respirasi anaerob ialah respirasi yang berlaku tanpa kehadiran oksigen dan dalam sitoplasma dan bukannya dalam mitokondrion. Tenaga yang dihasilkannya kurang berbanding respirasi aerob. Bakteria dan cacing yang hidup dalam lumpur bernafas secara anaerob.Yis dan otot manusia berespirasi secara anaerob jika kekurangan oksigen. Proses pernafasan ini menggunakan bahan seperti sulfat (SO42-), nitrat (NO3-) atau sulfur (S) sebagai penerima elektron bagi menggantikan oksigen.
KOH memiliki sifat higroskopis yang mampu menyerap uap air (H2O) di udara. Selain itu KOH juga merupakan basa kuat sementara CO2 adalah oksida asam sehingga KOH juga dapat menyerap CO2 dari udara, atau bisa kita simpulkan bahwa KOH di sini berfungsi untuk mengikat CO2.
 Gerak pada jagung dalam praktikum ini bisa kita lhat bahwa gerak terbagi menjadi dua, yakni gerak tropisme yang di pengaruhi grafitasi dan gerak tropisme yang tidak di pengeruhi graffi tasi, pada jagung terlihat bahwa akar yang masuk ke dalam tanah berarti dia termasuk grak tropisme yang di pengaruhi grafitasi.



III.  PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari percobaan yang di akukan dapat di tarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Gerakan pada tumbuhan adalah resapan terhadap rangsangan (stimulus).
2. Respirasi adalah suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen.
3. Respirasi aerob adalah reaksi katabolisme yang membutuhkan oksigen, dan respirasi anaerob adalah respirasi yang berlaku tanpa oksigen.
4. KOH dalam respirasi berfungsi untuk mengikat CO2.
5. Respirasi akan menghasilkan sintesis (anabolisme), gerak, dan pertumbuhan.
B. Saran
Dalam praktikum kali ini dapat di lihat bahwa perlunya keperawatan tentang bahan-bahan praktikum yang sudah lama di pakai, dan fasilitas yang mencukupi untuk melakukan praktikum. Mungkin itu saja, dan sebelumnya saya minta maaf jika ada kesalahan terima kasih.





DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Mikrajuddi. 2007. IPA TERPADU: JULID 2A. Erlangga, Jakarta.
Abdurahman, Deden.2008. BIOLOGI KELOMPOK PERTANIAN. PT Grafindo Media Pratama, Bandung.
Firmansyah, Rikky.2007. MUDAH DAN AKTIF BELAJAR BIOLOGI. PT Setia Purna Inves, Bandung.
Furqonita, Deswati.2007. SERI IPA BIOLOGI SMP KELAS VII. Yudistira, Bogor.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar