I. TINJAUAN PUSTAKA
Gerak pada
tumbuhan biasanya sangat lambat sehingga tidak terlihat oleh mata. Gerak pada
tumbuhan tidak seperti pada hewan. Hewan dapat berpindah tempat dari satu
tempat ke tempat lainnya. Meskipun tidak memiliki sistem saraf seperti hewan,
tumbuhan memiliki kemampuan menjawab atau menanggapi rangsangan walaupun
lambat. Kemampuan menanggapi rangsangan atau memberikan reaksi terhadap
rangsangan di sebut iritabilitas ( Abdullah, 2007).
Coba kamu amati
daun putri malu yang telah di sentuh lama-kelamaan daunya akan mengatup. Gerak
merupakan salah satu ciri makhluk hidup yang bertujuan untuk melaksanakan
aktivitas hidupnya. Gerak yang terjadi pada tumbuhan berbeda dengan gerak yang
di lakukan hewan dan manusia. Gerak pada tumbuhan merupakan respon terhadap
rangsangan dari lingkungan dan akibat adanya pertumbuhan ( Furqonita, 2007 ).
Respirasi di
bedakan menjadi dua kelompok, yaitu respirasi eksternal dan respirasi internal.
Pada respirasi eksternal terjadi proses pertukaran udara antara lingkungan luar
dan darah. Adapun respirasi internal adalah proses pertukaran udara antara
darah dan sel-sel tubuh. Untuk dapat melakukan respirasi mekhluk hidup
memerlukan organ-organ respirasi. Sistem dan proses respirasi pada hewan
berbeda-beda, hal ini di sebabkan organ-organ pernapasan dan habitat yang
berbeda-beda ( Abdurahman, 2008 ).
Contoh dari
proses katabolisme adalah respirasi seluler. Berbeda dengan pengertian
respirasi pada umumnya (proses mengikat O2 ), respirasi seluler di artikan
sebagai reaksi oksidasi molekul berenergi tinggi untuk melepaskan energinya.
Respirasi seluler terjadi pada semua sel tubuh hewan maupun tumbuhan terutama
di mitokondria. Pada respirasi seluler, molekul glukosa (karbohidrat) dan bahan
makanan lain di uraikan atau di pecahkan menjadi karbondioksida, air dan energi
dalam bentuk ATP ( Firmansyah, 2007 ).
II. PEMBAHASAN
Gerakan pada tumbuhan merupakan suatu resapan terhadap rangsangan (stimulus)
baik yang berasal dari dalam maupun dari luar individu. Jadi timbulnya gerak
pada tumbuhan merupakan bukti adanya iritabilitas.
Respirasi yaitu suatu proses pembebasan energi
yang tersimpan dalam zat sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan
oksigen. Dari respirasi akan dihasilkan energi kimia ATP untuk kegiatan
kehidupan, seperti sintesis (anabolisme), gerak, pertumbuhan.
Respirasi aerob
adalah reaksi katabolisme yang membutuhkan suasana aerobik sehingga dibutuhkan oksigen, dan
reaksi ini menghasilkan energi dalam jumlah besar. Energi ini dihasilkan dan
disimpan dalam bentuk energi kimia yang siap digunakan, yaitu ATP. Pelepasan
gugus posfat menghasilkan energi yang digunakan langsung oleh sel untuk
melangsungkan reaksi-reaksi kimia, pertumbuhan, transportasi, gerak, reproduksi,
dll. Respirasi
anaerob ialah respirasi yang berlaku tanpa kehadiran oksigen dan dalam sitoplasma dan bukannya dalam mitokondrion. Tenaga yang dihasilkannya
kurang berbanding respirasi aerob. Bakteria dan cacing yang hidup dalam lumpur
bernafas secara anaerob.Yis dan otot manusia berespirasi secara anaerob jika
kekurangan oksigen. Proses pernafasan ini menggunakan bahan seperti sulfat (SO42-),
nitrat (NO3-) atau sulfur (S) sebagai penerima
elektron bagi menggantikan oksigen.
KOH
memiliki sifat higroskopis yang mampu menyerap uap air (H2O) di udara. Selain
itu KOH juga merupakan basa kuat sementara CO2 adalah oksida asam sehingga KOH
juga dapat menyerap CO2 dari udara, atau bisa kita simpulkan bahwa KOH di sini
berfungsi untuk mengikat CO2.
Gerak pada jagung dalam praktikum ini bisa
kita lhat bahwa gerak terbagi menjadi dua, yakni gerak tropisme yang di
pengaruhi grafitasi dan gerak tropisme yang tidak di pengeruhi graffi tasi,
pada jagung terlihat bahwa akar yang masuk ke dalam tanah berarti dia termasuk
grak tropisme yang di pengaruhi grafitasi.
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari percobaan yang di akukan dapat di tarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Gerakan pada tumbuhan adalah resapan terhadap rangsangan
(stimulus).
2. Respirasi
adalah suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber energi
melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen.
3.
Respirasi aerob adalah reaksi
katabolisme yang membutuhkan oksigen, dan respirasi anaerob adalah respirasi yang berlaku tanpa oksigen.
4.
KOH dalam
respirasi berfungsi untuk mengikat CO2.
5. Respirasi akan menghasilkan sintesis (anabolisme),
gerak, dan pertumbuhan.
B. Saran
Dalam
praktikum kali ini dapat di lihat bahwa perlunya keperawatan tentang
bahan-bahan praktikum yang sudah lama di pakai, dan fasilitas yang mencukupi
untuk melakukan praktikum. Mungkin itu saja, dan sebelumnya saya minta maaf
jika ada kesalahan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah,
Mikrajuddi. 2007. IPA TERPADU: JULID 2A.
Erlangga, Jakarta.
Abdurahman,
Deden.2008. BIOLOGI KELOMPOK PERTANIAN. PT
Grafindo Media Pratama, Bandung.
Firmansyah,
Rikky.2007. MUDAH DAN AKTIF BELAJAR
BIOLOGI. PT Setia Purna Inves, Bandung.
Furqonita,
Deswati.2007. SERI IPA BIOLOGI SMP KELAS
VII. Yudistira, Bogor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar