PENDAHULUAN
Tanaman kelapa termasuk dalam famili palmae. Dari niranya
lazim digunakan berbagai keperluan terutama untuk gula. Ketimbang gula putih
gula ini beraroma lebih sedap. Ada hidangan tertentu yang lebih lezat memakai
gula kelapa daripada menggunakan gula biasa.
Nira diperoleh dari tandan bunga, sehingga bila kelapa
menghasilkan nira, dia tidak lagi berikan buah. Pembuatan gula kelapa merupakan
suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan petani, bahkan dengan menghasilkan
gula kelapa pendapatannya dapat jauh lebih meningkat ketimbang bila menjual
kelapa segar, bila harga kelapa/kopra lagi merosot di pasaran. Jenis gula
kelapa berdasarkan bentuknya ada gula semut, gula petak dan gula tempurung.
Proses pembuatannya hampir sama, hanya saja ada beberapa tambahan perlakuan
guna menghasilkan produk tersebut.
MEMBUAT GULA KELAPA
A.
Pengolahan
Gula Kelapa
1.
Proses Pengambilan Nira Kelapa.
Pohon baru bisa disadap bila telah menghasilkan 3 tandan
bunga yang baru membuka dan tandan yang termuda sudah mencapai 20 cm panjangnya.
Pada kelapa dalam umumnya sekitar umur 8 tahun dan 4 tahun untuk kelapa hybrid,
mahkota pohon perlu dibersihkan dari semua kotoran begitu pula alat-alat yang
akan digunakan harus dalam keadaan bersih, nira diperoleh dari tandan yang
seludangnya belum mekar tangkai bunganya lalu dipukul pukul perlahan-lahan dan
baru boleh disadap setelah 3 - 5 hari kemudian agar memudahkan keluarnya nira,mayang
dipotong ujungnya ± 10 cm dengan pisau tajam,kira-kira seminggu kemudian
niranya sudah akan keluar agar niranya tidak asam, kotorannya mengendap dan
qulanya nanti berwarna kuning muda kedalam wadahnya perlu diberi 1 sendok makan
kapur sirih atau larutan Na-bisulfit secukupnya (1 sendok Nabisulfit dalam 2
liter air). warna gula dapat ditentukan dengan pekat/tidaknya larutan ini,
penyadapan dilakukan pagi sebelum pukul 08.00 dan sore setelah pukul 16.00,
sebelum bumbung/wadah dipasang kembali guna penderesan berikutnya, mayang
dipotong sedikit dengan sekali sentuhan agar bias melancarkan keluarnya nira,
setiap mayang dapat diambil niranya selama ± 40 hari, pagi dan sore hari, nira
yang baik bercirikan masih segar, rasa manis, harum, tidak berwarna dan derajat
keasaman (pH)nya antara 6,0 - 7,0, nira yang jelek pHnya >6,0 dan bila
digunakan, mutu gulanya akan ikut jelek.
2.
Proses Pengolahan Nira Menjadi Gula Kelapa
Nira yang telah diperoleh disaring, selanjutnya
dimasukkan kedalam wajan/panic, nira dimasak dengan panas yang konstan pakai
bahan bakar kayu/seresah atau bahan bakar lainnya, lama pemasakan tergantung , seludang
dibalut dengan tali dari ujung ke bagian pangkalnya agar tidak mekar, mayang
tersebut di rundukkan parlahan-lahan hingga membentuk sudut 60° dengan garis
vertikal dan diikat agar tetap pada posisi tersebut jumlah nira yang dimasak ±
15 menit sebelum gulanya masak diberi 1 cc santan (1 butir kelapa parutan
dicampur 100 cc air), nira yang telah mengental diaduk cepat dengan arah
memutar jika telah mengental dan berwarna kemerahan dituang kedalam cetakan. ± 10
menit kemudian cairannya sudah padat, berarti proses pembuatannya telah
selesai. bila menggunakan tempurung kelapa, pada tahap pertama diisi ¾ bahannya
terlebih dahulu, lalu didinginkan selama 15 merit, keluarkan dari cetakannya
setelah mengeras, lalu tempelkan pada gula yang ada dicetakan lainnya, agar
bentuk yang dihasilkan identik satu dengan yang lainnya agar tidak lengket satu
sama lainnya, diantara gala-gala tersebut dialas daun pisang yang sudah tua
serta kering, pengepakan dapat juga dilakukan memakai keranjang bambu dengan dilapisi
daun pisang kering atau daun jati kering. Dengan cara pengepakan seperti ini
gula dapat bertahan ± 1 bulan, ringkasan kegiatan pembuatan gula kelapa ini
disajikan pada gambar berikut ini..
B.
Mutu
Gula Kelapa
Mutu gula kelapa dibagi dalam :
1. Mutu Super, adalah gula kelapa yang
keras dan berwarna cerah/ coklat
kekuning-kuningan.
2. Mutu A, adalah gula kelapa yang keras dan
berwarna ke-coklat-coklatan
3. Mutu B, adalah gula kelapa yang
agak lembek, berwarna coklat
kehitam-hitaman.
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1. Tumbuhan
kelapa bukan hanya buahnya saja yang bias di manfaatkan tetapi salah satunya
iyalah bunga dari tanaman kelapa biasa di olah menjadi gula.
2. Nira
adalah hasil dari bunga tumbuhan kelapa sebagai bahan dasar gula.
3. Pengolahan
nira atau gula kelapa menggunakan cara tradisional tanpa alat modern, tumbuhan
kelapa siap untuk di ambil niranya sekitar 4 tahunan.
B.
Saran
1. Pengolahan
hasil dari tanaman dapat kita olah menjadi apa saja yang dapat bermanfaat bagi kitasalah
satunya pengolahan bunga kelapa yang dapat menghasilkan nira yang dapat menjadi
gula.
2. Dalam
bertani bukan hanya bisa tahu saja tetapi harus tahu juga dalam lapangan agar
ilmu yang di dapat bisa di gunakan.
DAFTAR
PUSTAKA
Budi Santoso, Hieronymus, 1993, Pembuatan
Gula Kelapa, Kanisius: Yogyakarta.
Issoesetiyo, Totok Sudarto. 2001. Gula Kelapa Produk Industri Hilir Sepanjang Masa.
Surabaya: Arkola.
Sudiyono, Armand, 2002, Pengantar Pemasaran Pertanian,
Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Malang:
Malang.
Sumber: Dinas Perkebunan Dati I Kalimantan
Barat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar